Hibah Liputan: Kerja Sama FPKR dan PINDAI

Poster-Hibah-Pindai-Fix-Lores

Forum Peduli Kesehatan Rakyat dan Pindai, organisasi yang menyediakan sokongan untuk para jurnalis di Indonesia, membuka program fellowship bagi para wartawan berupa hibah peliputan mendalam (in-depth reporting) mengenai isu kesehatan dengan mengkritisi kebijakan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Pelamar diwajibkan mengirim usulan topik liputan. Panitia akan memberikan dukungan biaya liputan bagi 10 usulan topik yang dianggap terbaik serta memenuhi syarat dan ketentuan. Baca lebih lanjut

Penerbitan Buku Pemenang Lomba Blog FPKR

Akhir bulan Januari 2014, FPKR bekerjasama dengan Insist Press akan menerbitkan buku “Mereka Bicara Fakta: Wajah Sistem dan Regulasi Kesehatan Indonesia”. Buku ini adalah kumpulan naskah para pemenang Lomba Blog “Wajah Sistem dan Regulasi Kesehatan Indonesia”. Para penulisnya merekam pengalaman berjumpa dengan dunia medis di Indonesia. Tidak semuanya berisi kabar-kabar buruk. Ada banyak kisah inspiratif yang muncul. Menariknya, para penulis memiliki latar belakang yang beragam. Ada pasien yang pernah merasakan pengalaman buruk dengan pelayanan kesehatan, ada dokter yang bercerita tentang kondisi lingkungan kerjanya, ada apoteker yang melihat praktik busuk industri farmasi, juga ada ibu-ibu yang anaknya mengidap penyakit karena pelayanan dokter yang tidak memadai. Baca lebih lanjut

Pengumuman Lomba Blog FPKR

Rangkaian proses lomba blog “Wajah Sistem dan Regulasi Kesehatan di Indonesia” dari pendaftaran dan penerimaan naskah, seleksi naskah, sampai penjurian resmi berakhir. Selama periode pendaftaran dan penerimaaan naskah tanggal 2-11 Desember 2013, tercatat 202 formulir pendaftaran dan penerimaan naskah yang diisi oleh blogger dari berbagai daerah telah diterima oleh panita. Setelah membaca dan menyeleksi semua naskah paada 12-17 Desember 2013, dewan juri memutuskan 3 pemenang utama dan 12 karya pilihan sebagai berikut:

Pemenang Utama

Juara 1 :
Nama        : Susanti
Judul Naskah    : Orang Sakit Boleh Miskin, Tapi Tidak Boleh Bodoh
Alamat Blog    : http://langit-amaravati.blogspot.com/2013/12/orang-sakit-boleh-miskin-tapi-tidak.html
Berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 5.000.000,-

Juara 2 :
Nama        : Bayu Setiawan
Judul Naskah    : Meraba Denyut Informasi Pelayanan Kesehatan
Alamat Blog    : http://sahadbayu.blogspot.com/2013/12/meraba-denyut-informasi-pelayanan.html
Berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 4.000.000,-

Juara 3 :
Nama        : Oryza Ardyansyah Wirawan
Judul Naskah    : Pengkhianatan Kaum Dokter
Alamat Blog    : http://manifesto-padi.blogspot.com/2008/08/pengkhianatan-kaum-dokter-sejak-lama.html
Berhak mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 3.000.000,- Baca lebih lanjut

Tentang Lomba

Poster-Lomba-Blog-FPKR-30-Plus-Kecil

Harus diakui sistem kesehatan di Indonesia memiliki dua sisi yang kontras. Ibarat wajah, sistem ini menghadirkan wajah yang bopeng dan penuh luka, namun tetap memiliki bagian-bagian yang terjaga kehalusan dan kebersihannya. Mari tengok anggaran utuk kesehatan, sebagai contoh betapa bopeng dan luka menggerogoti sistem kesehatan di Indonesia.

Pada tahun 2014, Kementerian Kesehatan hanya mendapat Rp 44,9 triliun. Kalah jauh dibandingkan dengan anggaran untuk Kementerian Pertahanan yang mendapat anggaran sebesar Rp 83,4 triliun. Anggaran untuk kesehatan juga kalah sebesar Rp 4,7 triliun dengan anggaran untuk bidang agama, Kementerian Agama mendapat anggaran sebesar Rp 49,6 triliun. Ditambah dengan fasilitas kesehatan yang juga sangat buruk, terutama di daerah-daerah terpencil, hal tersebut membuktikan pemerintah Indonesia belum serius dalam menyikapi permasalahan kesehatan. Bopeng dan luka akan semakin terlihat saat mengingat biaya berobat yang teramat tinggi. Hingga ada slogan terkenal, “orang miskin dilarang sakit”.

Sekarang, mari kita tengok persebaran dokter yang sangat tidak merata. Saat ini jumlah dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia sebanyak 111.574 orang. Dengan jumlah terbanyak ada di provinsi DKI Jakarta, yakni sebanyak 20.942 orang. Persebaran dokter yang tidak merata menjadikan cerita pasien terlantar bukan lagi cerita baru.

Menjelang akhir tahun 2013 ini, terjadilah salah satu peristiwa yang memicu kontroversi. Yakni pemogokan dokter di Indonesia sebagai bentuk solidaritas terhadap kasus yang menimpa Dr. Dewa Ayu Sasiari, SpOG, DR. Hendry Simanjutak, SpOG, dan dr. Hendy Siagian. Mereka, para serikat dokter, berkeras bahwa dokter tak seharusnya dikriminalisasi. Akibat mogok dokter nyaris di seluruh Indonesia ini, banyak pasien yang semakin terlantar. Bahkan ada salah satu pasien yang melahirkan di WC akibat tak ada dokter yang mengurusi persalinannya. Baca lebih lanjut

Tema Lomba

“Wajah Sistem dan Regulasi Kesehatan di Indonesia”

Tema Pilihan     :

  1. Praktik pelayanan kesehatan di Indonesia (pengalaman berhubungan dengan pelayanan kesehatan).
  2. Kisah-kisah inspiratif dari mereka yang berjuang di bidang kesehatan tanpa pamrih.
  3. Edukasi kesehatan sejak usia dini kepada masyarakat.
  4. Paradigma dokter Indonesia: antara usaha balik modal dan pengabdian.

Hadiah

  • Juara I : Uang sebesar Rp. 5.000.000,-
  • Juara II : Uang sebesar Rp. 4.000.000,-
  • Juara III : Uang sebesar Rp. 3.000.000,-
  • 12 Karya Pilihan : Masing-masing Rp. 1.500.000,-
  • Juara I,II,III dan 12 Karya Pilihan akan dibukukan. Setiap pemilik karya akan mendapatkan 10 eksemplar buku.